12 September 2015

Rangkuman Bab Sel



BAB SEL
©      Teori Sel :
1.      Sel sebagai kesatuan Struktural adalah bahwa setiap Makhluk Hidup tersusun/ terdiri atas sel
2.      Sel sebagai kesatuan Fungsional adalah bahwa sel dapat menjalankan fungsi-fungsi kehidupan
3.      Sel sebagai kesatuan Pertumbuhan dan Perkembangan adalah untuk pertumbuhan dan perkembangan Makhluk Hidup memerlukan sel
4.      Sel sebagai kesatuan Hereditas adalah didalam sel terdapat gen yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat
©      Sifat membran plasma adalah semi permiabel : tidak semua zat dapat masuk melalui membran sel yang dapat masuk adalah air dan zat-zat yang terlarut di dalam air
©      Gerak sitoplasma :
1.      Gerak Brown yaitu gerak acak yang dipengaruhi oleh suhu dan muatan listrik dari ion-ion dalam plasma
2.      Gerak Siklosis dibedakan menjadi gerak sirkulasi dan gerak rotasi
©    Organel Sel
1.      Ribosom ada 2 macam :
a.       Ribosom yang terdapat bebas dalam plasma, berfungsi untuk sintesa protein yang digunakan oleh sel itu sendiri
b.      Ribosom yang melekat pada Retikulum Endoplasma, berfungsi untuk sintesa protein yang di ekskreksikan keluar sel
2.      Nukleus (inti sel)
Komponen-komponen penyusun Nukleus
a.       Membrane inti (membrane nuklearis/karioteka)
b.      Cairan inti (nukleo plasma/kariolimphe)
c.       Anak inti (nukleolus)
3.      Retikulum Endoplasma (RE) dibedakan menjadi 2 macam :
a.       REG (Retikulum Endoplasma Granuler) berfungsi menampung protein hasil sintesa ribosom dan mengangkutnya ke kompleks golgi, bersifat kasar dan mempunyai/ditempeli oleh ribosom
b.      REA (Retikulum Eendoplasma Agranuler) bersifat halus karena tidak mempunyai ribosom
4.      Aparatus Golgi (kompleks golgi)
Fungsi komplek golgi :
a.       Mengubah secara kimia materi-materi yang ada didalamnya
b.      Sekresi protein, likoprotein, karbohidrat, dan lemak
c.       Sintesa enzim-enzim yang belum aktif (zymogen/proenzim)
d.      Sintesa glikoprotein
e.       Pada tumbuhan berperan dalam sintesa polisakarida
f.       Pada tanaman perca, kompleks golgi memproduksi lilin, lender dan sekresi yang bersifat lengket
g.      Pada sel hewan, berperan dalam pembentukan lisosom
5.      Lisosom
Fungsi lisosom :
a.       Mencerna materi yang diambil secara fagositas
b.      Autofagi : proses penyingkiran struktur yang tidak digunakan lagi
c.       Autolisis : penghancuran diri sel dengan cara membebaskan semua enzim dalam lisosom. Misal : berudu yang menghancurkan ekornya
d.      Eksositosis : pembebasan enzim keluar sel
©    Macam-macam Transpor Membran
1.      Difusi, dibedakan menjadi :
a.       Difusi biasa (difusi sederhana) : perpindahan molekul zat yang terjadi karena adanya gradient potensial/gradient konsentrasi antara lingkungan diluar sel dan didalam sel
b.      Difusi terfasilitasi : perpindahan zat tertentu melalui pori-pori dalam protein membran sel
2.      Osmosis : difusi air/perpindahan molekul air dari larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonik) ke larutan yang konsentrasinya tinggi (hipertonik) melalui membran semi permeable
3.      Transpor aktif : transpor yang membutuhkan energi, sehingga dapat melawan gradient konsentrasi, merupakan gerakan satu arah dan dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan diluar membran. Energi yang digunakan dapat berasal dari pembongkaran ATP
4.      Endositosis dan Eksositosis
ü  Endositosis : proses yang digunakan sel untuk memasukkan molekul-molekul polar yang besar ke dalam sel
Ada 2 tipe umum endositosis, yaitu : Fagositosis dan Penositosis
Ø  Fagosit : memakan, dimiliki oleh sel darah putih  dalam bentuk padat
Ø  Penosit : minum, dimiliki oleh sel darah putih dalam bentuk cair
ü  Eksositosis : proses pengeluaran molekul-molekul besar keluar sel
©    Mekanisme Sintesa Protein
1.      Enzim RNA-Polimerase, menggerakkan DNA untuk menceak RNAd yang akan membawa kode-kode pembentukan protein berdasar urutan basanya(nitrogen)
a.       DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
Rantai ganda ® rantai sense
                     ® rantai anti sense
b.      RNA : Ribo Nucleic Acid
Rantai tunggal ada 3 : 1) RNAd (duta)/RNAm ® membawa kodon ® kode genetik
       2) RNAt (transfer) ® menterjemahkan kode genetik yang dibawa oleh RNAd
       3) RNAr (ribsom) ® berada dalam ribosom
ü  Yang mencetak RNAd : rantai sense
ü  Basa nitrogen ada 2 : 1) Purin ada 2 : Ademin (A) dan Guanin (G)
         2) Pirimidin ada 2 : Sitosin (S) dan Timin (T) ® pada DNA dan Urasil (U) ® pada RNA
2.      RNAd melepaskan diri dari rantai induk DNA, selanjutnya meninggalkan inti sel menuju ke ribosom. Selanjutnya di ribososm RNAd setangkup dengan RNAr
3.      Enzim menggerakkan asam-asam amino untuk melekat pada RNAt yang sudah ada dalam sitoplasma. Asam-asam amino yang sesuai dengan kode genetik yang dibawa oleh RNAd melekat pada salah satu ujung RNAt dan menariknya ke RNAd pada ribosom. Proses ini disebut translasi, yang berarti menerjemahkan. Protein dicerna dengan bantuan Tripsin menjadi Asam Amino
4.      Asam-asam amino akan berjajar dalam urutan yang sesuai dengan kode genetik setiap kali asam amino dilepaskan, dibentuk ikatan peptida sehingga terbentuklah polipeptida yang tidak lain adalah protein
©    Reproduksi sel : Pembelahan sel
ü  Pembelahan mitosis : pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya
ü  Tahap pembelahan mitosis : profase, metafase, anafase, telofase
Ø  Profase : kromosom menjadi satu sel
Ø  Metafase : kromosom terdapat di daerah ekuator
Ø  Anaphase : kromosom menuju/tertarik ke sentrior/menuju kearah kutub yang berlawanan
Ø  Telofase : tidak sampai terbelah/pisah menjadi 2/sudah mulai membelah
Ø  Sitokinesis : sudah terbelah menjadi 2/dari 1 sel menjadi 2
Kesimpulan : pada saat pembelahan, kromosom anak sama dengan kromosom induk
ü  Tujuan dari pembelahan mitosis pada makhluk hidup bersel banyak adalah memperbesar ukuran tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami keruakan sedangkan pada makhluk hidup bersel satu, pembelahan mitosis bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan dari kepunahan.

08 September 2015

contoh teks cerita sejarah desa Munggugianti



Text Box: XII – MIPA 1Nama anggota kelompok :
1.                 Cahyani Rahmatika              (07)
2.                 Fahrur Rozi                            (11)
3.                 M. Linggar jati                       (18)
4.                 Ni Made Aninda Nirastiti      (20)
5.                 Sintya Intan Permatasari       (24)
6.                 Vina Melinda                         (27)




Peta Konsep
 
 





Teks Cerita Sejarah
 
 



Sejarah Desa Munggugianti Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik
                                                                                                                       
Munggugianti adalah salah satu wilayah di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Terdiri dari dua dusun, yaitu Dusun Munggu dan Dusun Gianti. Dulunya, desa ini bernama Munggurawuh. Warga desanya senang bergotong royong membangun desa dan saling membantu satu sama lain. Hingga pada suatu ketika terjadi wabah penyakit yang menyerang warga.
Segala pengobatan sudah dicoba, namun hasilnya nihil. Pada akhirnya warga mendapat saran dari seorang ahli supranatural, beliau menyarankan nama desa diganti agar membawa keberuntungan dan keselamatan. Atas pertimbangan bersama, nama Munggurawuh diganti menjadi Munggugianti. Tidak lupa warga mengadakan selamatan dan berdoa agar nama baru ini lebih membawa berkah bagi warga desa. Pemilihan nama Munggugianti berasal dari penyatuan nama dusun, yaitu Munggu dan Gianti sehingga menjadi Munggugianti.
Selain perubahan nama desa, warga juga melakukan perubahan akses jalan. Jalan yang semula lurus dari utara ke selatan dibelokkan sekitar 30 meter ke arah barat dan lurus lagi ke selatan. Dengan dirubahnya nama dan akses jalan desa, kini warga tak lagi terkena penyakit aneh dan wargapun hidup tentram dan nyaman.



Orientasi
 
 
Text Box: Munggugianti adalah salah satu wilayah di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Terdiri dari dua dusun, yaitu Dusun Munggu dan Dusun Gianti. Dulunya, desa ini bernama Munggurawuh. Warga desanya senang bergotong royong membangun desa dan saling membantu satu sama lain. Hingga pada suatu ketika terjadi wabah penyakit yang menyerang warga.
Peristiwa dan Masalah
 
                                                                                                                                                      

Segala pengobatan sudah dicoba, namun hasilnya nihil. Pada akhirnya warga mendapat saran dari seorang ahli supranatural, beliau menyarankan nama desa diganti agar membawa keberuntungan dan keselamatan. Atas pertimbangan bersama, nama Munggurawuh diganti menjadi Munggugianti. Tidak lupa warga mengadakan selamatan dan berdoa agar nama baru ini lebih membawa berkah bagi warga desa. Pemilihan nama Munggugianti berasal dari penyatuan nama dusun, yaitu Munggu dan Gianti sehingga menjadi Munggugianti.



Reorientasi
 
 


                                                                                                                                            
Selain perubahan nama desa, warga juga melakukan perubahan akses jalan. Jalan yang semula lurus dari utara ke selatan dibelokkan sekitar 30 meter ke arah barat dan lurus lagi ke selatan. Dengan dirubahnya nama dan akses jalan desa, kini warga tak lagi terkena penyakit aneh dan wargapun hidup tentram dan nyaman.


Kaidah/Ciri Kebahasaan
 
 




  1. Kalimat Kompleks
  2. Kata Hubung
1. Konjungsi koordinatif
2. Konjungsi Subordinatif
c. Kata Keterangan
1. Kata keterangan tempat
2. Kata keterangan waktu
d. Kata Rujukan
1. Rujukan benda/hal
2. Rujukan tempat
3. Rujukan personil


Kerja Sama Membangun Teks
Cerita Sejarah
 
 






Ø  Struktur yang membangun teks cerita sejarah :
  1. Intuisi
  2. Emosi
  3. Gaya Bahasa
  4. Imajinasi
  5. Unsur Intrinsik
a. Tema
b. Alur
c. Latar
d. Tokoh dan penokohan
6. Unsur Ekstrinsik
a. Biografi
b. Psikologi
c. Keadaan Masyarakat







Penyusunan Teks Secara Mandiri
 
 





Mengabstraksi dan mengonversi teks cerita sejarah

  1. Mengabstraksi teks cerita sejarah
            Langkah-langkah :
a. Membaca isi teks
b. Menentukan ide pokok
c. Menentukan kalimat utama
d. Menentukan kata kunci
e. Merangkai kata kunci menjadi kalimat
f. Menyusun menjadi abstraksi

2.  Mengonversi Teks
Langkah – langkah :
   a. Pilih teks
b. Mengubah kata-katanya menjadi sebuah pembicaraan
c. Setelah menjadi pembicaraan baru ubahlah menjadi sebuah drama
d. Setelah diubah menjadi drama, dramanya tidak melingkupi semua teks